STIKES DARUL AZHAR BATULICIN
Dosen Pengampu : Lidia Widia,SST,.M.Kes
Mata Kuliah : Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pertolongan Persalinan Sungsang
Semoga bermanfaat.. 😊
LETAK SUNGSANG
A.
Pengertian
Kehamilan pada bayi dengan presentasi bokong
(sungsang) dimana bayi letaknya sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala berada
pada fundus uteri, sedangkan bokong merupakan bagian terbawah di daerah pintu
atas panggul atau simfisis, dibagi menjadi:
1.
Letak bokong murni (frank
breech) :
Bokong yang
menjadi bagian depan, kedua tungkai lurus keatas
2.
Letak bokong kaki (complete breech)
:
Disamping
bokong teraba kaki, biasa disebut letak bokong kaki sempurna jika disamping bokong
teraba kedua kaki atau tidak sempurna jika disamping bokong teraba satu kaki
3.
Letak lutut
4.
Letak kaki (incomplete breech
presentation) :
Presentasi kaki. (Obstetrik Patologi ; 132).
B.
Etiologi
Faktor-faktor
presentasi bokong meliputi prematuritas, air ketuban yang berlebihan. Kehamilan
ganda, plasenta previa, panggul sempit, fibra, myoma,hydrocepalus dan janin
besar. Banyak yang diketahui sebabnya, ada pesentasi bokong membakal. Beberapa
ibu melahirkan bayinya semua dengan presentasi bokong menunjukkan bahwa bentuk
panggulnya adalah sedemikian rupa sehingga lebih cocok untuk presentasi bokong
daripada presentasi kepala..Implantasi plasenta di fundus atau di tonus uteri
cenderung untuk mempermudah terjadinya presentasi bokong.
C.
Patofisiologis
Letak
janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap ruangan
dalamuterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air ketuban
relatif lebih banyak, sehingga memungkinkan janin
bergerak dengan leluasa. Dengan demikian janindapat menempatkan diri dalam
presentasi kepala, letak sungsang atau letak lintang, Pada kehamilan
triwulan terakhir janin tumbuh dengan cepat dan jumlah air ketuban relative
berkurang.Karena bokong dengan kedua tungkai terlipat lebih besar dari
pada kepala, makabokong dipaksa untuk menempati ruang yang lebih luas di fundus
uteri, sedangkan kepala berada ruangan yang lebih kecil di segmen bawah uterus.
Dengan demikian dapat dimengerti bahwa pada kehamilan belum cukup bulan,
frekuensi letak sungsang lebih tinggi,sedangkan pada kehamilan cukup bulan,
janin sebagian besar ditemukan dalam presentasi kepala. Sayangnya, beberapa fetus tidak
seperti itu.Sebagian dari mereka berada dalam posisi sungsang.
D.
Tanda dan gejala
Kehamilan
dengan letak sungsang seringkali oleh ibu hamil dinyatakan bahwa
kehamilannyaterasa lain dari kehamilan sebelumnya, karena perut terasa penuh
dibagian atas dan gerakanlebih banyak dibagian bawah. Pada kehamilan pertama
kalinya mungkin belum bisadirasakan perbedaannya.Dapat ditelusuri dari riwayat
kehamilan sebelumnya apakah adayang sungsang.Pada pemeriksaan luar berdasarkan
pemeriksaan Leopold ditemukan bahwa Leopold Idifundus akan teraba bagian yang
keras dan bulat yakni kepala. Leopold II teraba punggungdisatu sisi dan bagian
kecil disisi lain. Leopold III-IV teraba bokong dibagian bawah
uterus.Kadang-kadang bokong janin teraba bulat dan dapat memberi kesan
seolah-olah kepala,tetapi bokong tidak dapat digerakkan semudah kepala.Denyut
jantung janin pada umumnyaditemukan setinggi pusat atau sedikit lebih tinggi
daripada umbilicus.
E.
Diagnosis
Untuk menegakan diagnosis maka yang
harus dilakukan oleh seorang bidan adalah melakukan :
1.
Anamnesis: pergerakan anak teraba oleh ibu
dibagian perut bawah, ibu sering merasa ada benda keras (kepala) yang mendesak
tulang iga dan rasa nyeri pada daerah tulang iga karena kepala janin.
2.
Palpasi:
teraba bagian keras, bundar, melenting pada fundus. Punggung dapat diraba pada
salah satu sisi perut, bagian kecil pada sisi yang berlawanan, diatas simphisis
teraba bagian yang kurang bundar dan lunak.
3.
Auskultasi:
denyut jantung janin (DJJ) sepusat atau DJJ ditemukan paling jelas pada tempat
yang paling tinggi (sejajar atau lebih tinggi dari pusat).
4.
Vagina
Toucher: tebagi 3 tonjolan tulang yaitu kedua tubera ossis ischia dan ujung os
sacrum, anus, genetalia anak jika edema tidak terlalu besar dapat diraba.
5.
Perbedaan
antara letak sungsang dan kepala pada pemeriksaan dalam jika anus posisi
terendah maka akan teraba lubang kecil, tidak ada tulang, tidak menghisap,
keluar meconium, jika presentasi kaki maka akan teraba 900 ,
terasa jari-jari , pada presentasi lutut akan terasa patella dan popliteal.
Pada presentasi mulut maka akan terasa ada hisapan di jari, teraba rahang dan
lidah. Pre3sentasi tangan siku: terasa jari panjang, tidak rata, patella (-).
6.
Untuk
menentukan perbedaan tangan dan kaki: pada kaki ada kalkaneus, sehingga terjadi
tonjolan tulang yaitu mata kaki dan kalkaneus. Pada tangan hanya ada mata
dipergelangan tangan, kaki tidak dapat dilurskan terhadap tungkai, jari kaki
jauh lebih pendek dari telapak kaki. (Obstetri Patologi ; 132).
F.
Penatalaksanaan
1.
Dalam
Kehamilan
Pada umur kehamilan 28-30 minggu
,mencari kausa dari pada letak sungsang yakni dengan USG; seperti plasenta
previa, kelainan kongenital, kehamilan ganda, kelainan uterus. Jlka tidak ada
kelainan pada hasil USG, maka dilakukan knee chest position atau dengan versi
luar (jika tidak ada kontraindikasi) (1).
2.
Versi
luar sebaiknya dilakukan pada kehamilan 34-38 minggu.
Pada umumnya versi luar sebelum
minggu ke 34 belum perlu dilakukan karena kemungkinan besar janin masih dapat
memutar sendiri, sedangkan setelah minggu ke 38 versi luar sulit dilakukan
karena janin sudah besar dan jumlah air ketuban relatif telah berkurang.Sebelum
melakukan versi luar diagnosis letak janin harus pasti sedangkan denyut jantung
janin harus dalam keadaan baik. Kontraindikasi untuk melakukan versi luar;
panggul sempit, perdarahan antepartum, hipertensi, hamil kembar, plasenta
previa (1,2,4). Keberhasilan versi luar 35-86 % (rata-rata 58 %). Peningkatan
keberhasilan terjadi pada multiparitas, usia kehamilan, frank breech, letak
lintang. Newman membuat prediksi keberhasilan versi luar berdasarkan penilaian
seperti Bhisop skor (Bhisop-like score).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar